USG sendi dilakukan dengan bantuan alat khusus yang disebut transduser. Transduser ini ditempatkan di atas kulit di area sendi dan mengirimkan gelombang suara untuk menghasilkan gambar struktur internal sendi. Dokter atau teknisi akan mengoleskan gel khusus di kulit agar gelombang suara dapat menembus jaringan dengan baik.
Selama pemeriksaan, pasien mungkin diminta untuk menggerakkan sendi secara perlahan agar dokter dapat melihat kondisi otot, ligamen, dan tulang secara lebih jelas. Prosedur ini tidak menimbulkan rasa sakit dan umumnya hanya membutuhkan waktu beberapa menit saja.
Hasil USG langsung dianalisis oleh dokter, yang dapat menilai apakah ada peradangan, cedera, atau perubahan degeneratif pada sendi. Pemeriksaan ini sangat membantu dalam menentukan langkah pengobatan yang tepat tanpa prosedur invasif.